I.
Definisi
Ekonomi Dan Metodologi Ekonomi
Ekonomi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi,
dankonsumsi terhadap barang dan jasa.
Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani,
yaitu oikos yang berarti "keluarga"
dan nomos yang berarti
"peraturan atau aturan". Secara garis besar, ekonomi diartikan
sebagai "aturan rumah tangga". Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau
ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan sudah ahli di bidang
tersebut.
Pengertian Ekonomi menurut beberapa ahli :
1. Prof. DR. J.L Mey JR
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia ke arah kemakmuran.
2. Adam Smith
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbats guna mencapai tujuan tertentu.
3. Paul A Samulson
Ilmu ekonomi merupakan ilmu pilihan, ilmu ini mempelajari bagaimana orang memilih menggunakan sumber produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan menyalurkannya ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
4. Lionel Robbins
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dalam pemenuhan kebutuhannya yang langka.
5. Mel Vilye J ulmer
Dia mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan manusia yang berhubungan dengan proses produksi, distribusi dan konsumsi.
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia ke arah kemakmuran.
2. Adam Smith
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbats guna mencapai tujuan tertentu.
3. Paul A Samulson
Ilmu ekonomi merupakan ilmu pilihan, ilmu ini mempelajari bagaimana orang memilih menggunakan sumber produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan menyalurkannya ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
4. Lionel Robbins
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dalam pemenuhan kebutuhannya yang langka.
5. Mel Vilye J ulmer
Dia mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan manusia yang berhubungan dengan proses produksi, distribusi dan konsumsi.
Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode ilmiah, yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi. Istilah “metodologi”
juga umum meskipun salah dan digunakan sebagai sinonim dari “metode”.
II. Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga
Di dalam kehidupan
banyak sekali terjadi masalah masalah, begitu juga di bidang ekonomi. Masalah
pokok ekonomi membahas tentang pelaku ekonomi dan keterkaitan antar sesama
pelaku ekonomi.
Masalah pokok ekonomi
terbagi menjadi dua aliran yaitu aliran klasik dan aliran modern.
Aliran
Klasik :
1.
Produksi
Produksi adalah kegiatan mencipta atau menambah kegunaan
suatu benda. Benda yang dihasilkan oleh suatu produsen sangatlah penting bagi
konsumen, maka diantara produsen dan konsumen saling keterkaitan. Masalah bagi
produsen yaitu bagaimana menciptakan barang sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan oleh konsumen.
2.
Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang yang akan di
produksi kepada konsumen. Gunanya orang yang melakukan kegiatan distribusi atau
disebut dengan distributor adalah agar barang yang diproduksi sampai kepada
konsumen, atau sebagai penengah antara keduanya. Distributor biasanya menyediakan
sarana prasarana untuk mempermudah konsumen mendapatkan barang yang di
inginkannya.
3.
Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi
kegunaan suatu benda yang sudah di produksi. Orang yang melakukan kegiatan
konsumsi disebut konsumen. Masalah bagi konsumen yaitu menahan rasa over
konsumsi atau keinginan yang berlebih terhadap barang diproduksi. Salah satu
faktor kelangkaan suatu barang juga disebabkan konsumen yang membeli suatu
barang dengan jumlah yang melebihi batas produksi suatu barang.
Aliran
Modern :
1. What ( Barang atau jasa apa yang dihasilkan dan berapa
jumlahnya)
Produsen harus tau kebutuhan apa saja barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh konsumen. Sangatlah tidak mungkin produsen memproduksi semua
barang pemuas kebutuhan. Karena sumber daya yang terbatas suatu produsen harus
memutuskan apa yang akan di produksi (what).
2. How ( Bagaimana barang itu dihasilkan )
Metode ini berkaitan dengan teknik untuk menghasilkan suatu
barang yang maksimal dan menghemat sumber daya juga mempercepat waktu produksi.
Misalnya dengan melakukan proses produksi dengan menggunakan mesin, selain
mempercepat proses produksi juga meringankan pekerja untuk melakukan proses
produksi. Dengan adanya mesin juga dapat menghemat sumber daya yang terpakai
untuk proses produksi.
3. For whom ( Untuk siapa barang dihasilkan )
Produsen dan distributor harus mengetahui untuk siapa barang
yang akan diproduksi, jelas untuk konsumen yang membutuhkan barang yang
diinginkannya. Masalah dalam konsumen yaitu rasa tidak puas dengan apa yang di
konsumsikannya sehingga terjadi ketidakstabilan harga (imbalance).
Pengaruh Mekanisme Harga
Mekanisme adalah gerakan yang dilakukan secara sistematis
atau teratur sehingga menghasilkan pola yang teratur juga.
Jika harga tidak teratur dan tidak seimbang maka perekonomian
di dunia akan tidak stabil. Daya membeli masyarakat akan menurun dan produsen
pun akan mengalami kerugian. Pentingnya kestabilan harga adalah untuk menjaga
agar proses produksi tetap berjalan dan tingkat konsumsi yang tidak berlebihan.
III. Sistem Perekonomian dan Macam – Macamnya
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki
semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrem tersebut.
1. Sistem Ekonomi Liberal-Kapetalis
Sistem ekonomi
liberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang besar bagi
pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan
individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi. Secara
garis besar, ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah sebagai berikut :
Adanya pengakuan yang
luas terhadap hak pribadi. Praktek perekonomian di atas menurut mekanisme pasar
2. Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik
Dalam sistem ekonomi
sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya ekonomi atau faktor
produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut sistem
ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam
menjalankan dan memajukan perekonomian. Dalam sistem ini yang menonjol adalah
kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah milik bersama (negara) dan
didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
3. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Ekonomi )
Di samping kedua
ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain yang
merupakan “atas campuran : antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar
donasinya, dengan berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi
campuran pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang atau
negara-negara dunia ke tiga. Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam
meramu sistem ekonomi campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih
tinggi (contoh Filipina) atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh India).
Namun banyak pula yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini,
kadang-kadang condong kapitalistik.
Pada dasarnya sistem
ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan persaingan terkendali,
agaknya merupakan sistem ekonomi yang paling cocok untuk mengelola perekonomian
di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia semakin
condong ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal
asing yang mauk ke Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah
diprivatisasi. Kecenderungan tersebut dipacu derasnya arus globalisasi dan
bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa Timur yang bersistem ekonomi
sosialisme-komunistik.
4. Sistem Ekonomi Pasar (Laissez-Faire Economy)
merupakan sistem
ekonomi yang berbasis pada kebebasan
individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan ekonomi, seperti
konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan titik keseimbangan dengan
mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik menarik antar permintaan
dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang dan jasa dalam
perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).
5. Sistem Ekonomi
Terpusat (Sistem Ekonomi Sosialis) atau disebut Command Economy,
yaitu sistem ekonomi
dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan
konsumsi. Dengan kata lain, dalam systemekonomi sosial yang murni, pemerintah
mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
6. Sistem Ekonomi Tradisional
Suatu sistem ekonomi
yang masih menggunakan faktor-faktor produksi dengan pola tradisional atau adat
kebiasaan yang tergantung pada faktor alam. Mtoivasi kegiatan ekonominya, yaitu
untuk memenuhi kebutuhan bersama.
IV. Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro
Perbedaan ekonomi
makro dan ekonomi mikro terletak pada penekanan.
Ekonomi mikro membahas perilaku
unit ekonomi secara individual seperti tingkah laku individual konsumen rumah
tangga, perusahaan atau produsen, dan pemerintah dengan unit-unitnya dalam
menetukan pilihan (choice). Ekonomi Mikro juga mempelajari bagaimana interaksi
ketiga pelaku ekonomi ini dikoordinasikan oleh kekuatan pasar. Pasar dalam
Ekonomi Mikro mempunyai tiga fungsi penting. Pertama, pasar berfungsi untuk
menyebarkan informasi agar sumberdaya yang terbatas jumlahnya dapat dipakai
pada tempat yang paling efisien dan menguntungkan. Pasar menyampaikan informasi
ini kepada pelaku ekononmi melalui harga barang dan jasa. Kedua, pasar
berfungsi untuk memberikan insentif kepada pelaku ekonomi. Konsumen akan
menggunakan sumberdaya (uang) yang terbatas dengan hati-hati agar mendapatkan
kepuasan yang maksimal dari uang tersebut. Demikian juga produsen akan
terdorong meningkatkan produksi dan menekan biaya produksi agar bisa meraih keuntungan
yang tinggi. Keuntungan adalah insentif yang sangat kuat dibelakang aktifitas
manusia. Ketiga, pasar juga mendistribusikan pendapatan sesuai dengan usaha dan
ketrampilan yang dimiliki oleh setiap individu. Bisnis yang berani mengambil
resiko dan membuat keputusan dengan benar besar kemungkinan akan mendapatkan
keuntungan yang tinggi dibandingkan dengan bisnis yang salah mengambil
keputusan dan tidak berani mengambil resiko.
Ekonomi makro, sesuai dengan kata ’makro’ berarti besar, mengkaji tingkah laku pelaku ekonomi dalam skala besar atau disebut juga dengan Aggregat dan kebijaksanaan ekonomi Nasional secara keseluruhan yang meliputi antara lain interaksi antara pasar barang, tenaga kerja, dan pasar aset dan interaksi antara ekonomi negara-negara yang berdagang satu sama lainnya. Ekonomi makro juga mempelajari kebijakan ekonomi dan pengaruhnya terhadap varaibel-variabel ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan variable agregat lainnya.
Pasar pada ekonomi makro dibedakan berdasarkan jenis komoditi aggregate yang ditransaksikan, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, dan pasar uang atau financial. Sedangkan pada ekonomi mikro pasar dibedakan menurut individu komoditi, misalnya pasar beras, pasar jagung, pasar pakaian dan lain-lain dengan ketiga fungsinya seperti yang diterangkan diatas. Karena ekonomi makro berbicara pada tataran aggregate maka pasar barang adalah pasar aggregate bukan individu komoditi seperti pada ekonomi mikro. Artinya kurva supply dan demand pada ekonomi makro adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara harga aggregate dan barang aggregate. Kedua kurva ini disebut dengan Aggregate Demand (AD) dan Aggregate Supply (AS). Dengan kata lain AD adalah penjumlahan dari fungsi Demand induvidu konsumen.
Pada ekonomi mikro pasar juga dibedakan atas dua kutub ekstrim yaitu pasar bersaing sempurna (perfectly competitive market) dan pasar monopoli (monopoly market) berdasarkan sejauh mana para pelaku pasar bisa mengontrol harga barang. Pada ekonomi makro pasar dapat juga dibedakan atas dua kutub ekstrim tetapi berdasarkan tingkat intervensi pemerintah, yaitu pasar bebas (free market) dan pasar yang terkontrol (controlled market). Pasar bebas adalah pasar dimana tidak ada campur tangan pemerintah atau sangat minimal, sedangkan pasar terkontrol sangat sarat dengan intervensi pemerintah. Pasar bebas banyak dianut dan di promosikan oleh negara-negara Barat dan pasar terkontrol banyak dianut oleh negara-negara sosialis dan komunis.
Ekonomi makro, sesuai dengan kata ’makro’ berarti besar, mengkaji tingkah laku pelaku ekonomi dalam skala besar atau disebut juga dengan Aggregat dan kebijaksanaan ekonomi Nasional secara keseluruhan yang meliputi antara lain interaksi antara pasar barang, tenaga kerja, dan pasar aset dan interaksi antara ekonomi negara-negara yang berdagang satu sama lainnya. Ekonomi makro juga mempelajari kebijakan ekonomi dan pengaruhnya terhadap varaibel-variabel ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan variable agregat lainnya.
Pasar pada ekonomi makro dibedakan berdasarkan jenis komoditi aggregate yang ditransaksikan, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, dan pasar uang atau financial. Sedangkan pada ekonomi mikro pasar dibedakan menurut individu komoditi, misalnya pasar beras, pasar jagung, pasar pakaian dan lain-lain dengan ketiga fungsinya seperti yang diterangkan diatas. Karena ekonomi makro berbicara pada tataran aggregate maka pasar barang adalah pasar aggregate bukan individu komoditi seperti pada ekonomi mikro. Artinya kurva supply dan demand pada ekonomi makro adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara harga aggregate dan barang aggregate. Kedua kurva ini disebut dengan Aggregate Demand (AD) dan Aggregate Supply (AS). Dengan kata lain AD adalah penjumlahan dari fungsi Demand induvidu konsumen.
Pada ekonomi mikro pasar juga dibedakan atas dua kutub ekstrim yaitu pasar bersaing sempurna (perfectly competitive market) dan pasar monopoli (monopoly market) berdasarkan sejauh mana para pelaku pasar bisa mengontrol harga barang. Pada ekonomi makro pasar dapat juga dibedakan atas dua kutub ekstrim tetapi berdasarkan tingkat intervensi pemerintah, yaitu pasar bebas (free market) dan pasar yang terkontrol (controlled market). Pasar bebas adalah pasar dimana tidak ada campur tangan pemerintah atau sangat minimal, sedangkan pasar terkontrol sangat sarat dengan intervensi pemerintah. Pasar bebas banyak dianut dan di promosikan oleh negara-negara Barat dan pasar terkontrol banyak dianut oleh negara-negara sosialis dan komunis.
V. Pengertian dari Penawaran dan Permintaan
Teori Penawaran dan Permintaan dalam ilmu ekonomi, adalah
penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan
penjual dari suatu barang. Model penawaran
dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan
kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan
analisis ekonomi
mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual.
Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi
lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas
yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen,
sehingga terciptalah keseimbangan
ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi
kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian
akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau
penawaran.
Sedangkan pengertian dari Penawaran itu sendiri adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh
penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
Beberapa
faktor yang mempengaruhi penawaran:
1. Harga dari barang itu sendiri
2. Harga dari sumber produksi
3. Tingkat produksi
4. Ekspektasi atau yang lebih dikenal dengan perkiraan
Sedangkan pengertian
dari Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu
dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
Beberapa faktor yang
mempengaruhi permintaan :
1.
Harga dari barang itu
sendiri
2.
Harga barang lain yang
saling berketerkaitan
3.
Tingkat pendapatan
4.
Selera dari konsumen
5.
Ekspektasi
VI. Hukum Penawaran dan Hukum Permintaan
1.
Hukum Penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan
semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang
ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum
penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan
tingkat harga. Dengan kata lain tinggi nya harga dengan jumlah barang yang
ditawarkan tidak bertolak belakang atau berbanding lurus.
Berikut ini adalah
bunyi hukum penawaran :
“ Semakin tingi harga,
semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin
rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan. ”
2. Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya
hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang
diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila
harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan kata lain harga naik
dengan jumlah barang yang diminta bertolak belakang.
Berikut ini adalah
hukum permintaan :
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah
barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin
sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
VII. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Penawaran dan
permintaan juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat penawaran
atau permintaan itu berubah. Ini adalah salah satu contoh faktor yang
mempengaruhi penawaran dan permintaan.
Faktor yang
mempengaruhi permintaan :
1.
Selera konsumen
Semakin majunya teknologi di dunia ini,
membuat selera konsumen yang menginginkan barang yang serba modern. Selera konsumen
ini yang dapat mempengaruhi permintaan.
2.
Ketersediaan barang sejenis, pelengkap dan pengganti
Jika semakin langka suatu barang maka
pelengkap dan pengganti nya pun akan menurun permintaannya. Contohnya jika
kasur menjadi langka. Bantal, seprei dan pelengkap kasur lain nya pun akan
terpengaruh, akan menjadi turun permintaan dari konsumen nya.
3.
Penghasilan konsumen
Konsumen yang menginginkan suatu barang
yang dibutuhkannya bisa terhalang karena penghasilan dari konsumen itu tidak
mencukupi atau dengan kata lain ada yang lebih dibutuhkan daripada keinginannya
itu.
4.
Perkiraan harga di masa depan
Konsumen yang berniat untuk membeli suatu
barang dengan ingin menjualkannya lagi di masa depan juga turut mempengaruhi,
sebagai contoh konsumen yang membeli tanah atau emas yang perkiraan harga yang
akan naik di masa depan.
5.
Intensitas kebutuhan konsumen
Disaat minyak tanah langka, konsumen sangat
membutuhkan untuk melansungkan hidupnya, disaat seperti itu intensitas konsumen
sangat jauh meningkat dibanding saat minyak tanah tidak langka.
Faktor yang
mempengaruhi penawaran :
1.
Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya produksi yang banyak karena
teknologi yang digunakan pun harganya juga mahal produsen lebih memilih
meminimalisir produksinya agar tidak terjadi kerguian dan menjaga persaingan.
2.
Tujuan perusahaan
Untuk menjaga persaingan dengan perusahaan,
perusahaan melakukan banyak hal agar barang yang di produksinya menguasai
pasar. Contohnya dengan harga yang murah, promosi promosi dan terjun lansung ke
pasar untuk mengetahui selera konsumen.
3.
Pajak
Pajak juga mempengaruhi harga di pasaran,
semakin pajak yang tinggi semakin besar pula harga yang dijual kepada konsumen.
4.
Ketersediaan barang sejenis, pelengkap dan pengganti
Barang yang sejenis membuat harga
persaingan di pasar pun meningkat, konsumen akan lebih memilih harga yang mudah
dicakupinya daripada harga barang yang mahal. Dengan begitu penawaran pun akan
berkurang.
5.
Prediksi harga di masa depan
Perusahaan pun akan mempersiapkan produksi
disaat barang akan naik, untuk mencari untung yang sebesar besarnya.
VIII. Penentuan Harga Keseimbangan
Masalah harga
berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan
berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan
harga. Harga adalah
perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena
itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar
obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar
tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar
yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan
penjual dengan penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga
keseimbangan (Eqilibrium Price) dapat diartikan harga yang terbentuk
pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga
dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli
(konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang
ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak
penjual dalam menentukan harga.
Sumber dan Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi
http://obrolanekonomi.blogspot.com/2013/01/definisi-ilmu-ekonomi-menurut-beberapa-ahli.html
http://www.scribd.com/doc/17209451/PERMASALAHAN-POKOK-EKONOMI
http://idadwiw.wordpress.com/2012/06/29/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-dan-penawaran/
http://id.wikipedia.org/wiki/Harga_keseimbangan
Sumber dan Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi
http://obrolanekonomi.blogspot.com/2013/01/definisi-ilmu-ekonomi-menurut-beberapa-ahli.html
http://www.scribd.com/doc/17209451/PERMASALAHAN-POKOK-EKONOMI
http://idadwiw.wordpress.com/2012/06/29/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-dan-penawaran/
http://id.wikipedia.org/wiki/Harga_keseimbangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar