1. IT Specialist
Profesi IT specialist atau IT
engineer mungkin merupakan profesi yang agak jarang terdengar. Tetapi tanpa
disadari, beberapa professional yang merasa bekerja sebagai system support,
network engineer ataupun system administrator dapat digolongkan sebagai IT
specialist. IT Specialist umumnya dipekerjakan di perusahaan-perusahaan yang
core bisnisnya bukan IT. Tugas utamanya adalah merekomendasikan solusi IT
terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan performa bisnis perusahaan baik dalam
hal hardware, jaringan maupun software. Kalau anda merasa pekerjaan ini mirip
konsultan IT, mamang benar, IT specialist bekerja sebagai konsultan IT tetapi
lebih cenderung kearah hardware dan jaringan, walaupun pengetahuan tentang
software aplikasi server seperti operating system, mail server, proxy, anti
virus server, firewall, enterprise
portal dll sangat diperlukan dalam mendukung tugas-tugasnya.
Job Description :
·
Mendesain dan membangun sistem komputerisasi terutama
dalam hal implementasi software, hardware dan jaringan.
·
Memberikan solusi terbaik dalam hal pemilihan dan
implementasi teknologi baik hardware maupun software.
Keahlian yang Diperlukan :
·
Memahami konsep dan desain infrastruktur jaringan dan
troubleshooting-nya
·
Menguasai network operating system dan
aplikasi-aplikasi yang dapat diimplementasikan dalam organisasi.
·
Memiliki pengetahuan yang luas mengenai software,
hardware dan jaringan komputer.
·
Menguasai secara teknis dan praktis mengenai keamanan
jaringan / system
Latar Belakang :
Teknik komputer, Teknik elektro
(pemusatan studi komputer atau telekomunikasi), Manajemen Informatika.
2. Hardware Engineer
Profesi hardware engineer sering
kali “overlapping” dengan teknik elektro terutama dengan profesi electronics
engineer dan control / automation engineer. Di dunia kerja akan lebih banyak
ditemukan tenaga-tenaga ahli yang berlatar belakang teknik elektro dibandingkan
dengan teknik komputer. Sebenarnya lingkup kerja masing-masing bidang sudah
ditentukan. hardware engineer yang berlatar belakang teknik komputer tugasnya
cenderung berhubungan dengan desain dan optimasi arsitektur komputer atau
mikroprosesor/mikrokontroler pada khususnya.
Job Description :
·
Mendesain dan membangun interface antara komputer
dengan peralatan-peralatan lain
·
Membangun software yang mengontrol interface (biasanya
menggunakan bahasa C)
·
Mendesain dan membangun solusi menggunakan embedded
sistem / mikrokontroler
·
Membangun software untuk menjalankan mikrokontroler
(biasanya menggunakan bahasa assembly)
·
Testing hardware.
Keahlian yang Diperlukan :
·
Memahami rangkaian elektronika dan rancang bangun
rangkaian digital serta komponennya
·
Meguasai arsitektur komputer dan cara kerja
mikroprosesor / mikrokontroler
·
Meguasai rancang bangun computer interfacing
·
Memahami algoritma dan pemprograman
·
Menguasai bahasa pemprograman Assembly dan atau C/C++
·
Menguasai prinsip kerja komunikasi data baik secara
parallel, serial (COM/USB), Wireles serta teknik pemprogramannya.
Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro
(pemusatan studi komputer).
3. Network Engineer
Profesi network engineer adalah
salah satu profesi yang cukup diminati karena salah satu profesi IT dengan
panghasilan yang lumayan. Jenjang karir profesi ini cukup jelas dan umumnya IT
management dijabat oleh orang-orang yang berlatar belakang profesi ini
(berdasarkan pengamatan saya..). Profesional di bidang ini umumnya memegang
sertifikat CCNA, CCNP ataupun CCIE. Dengan memegang sertifikat ini, skill
mereka dapat diakui secara internasional dan lebih memudahkan dalam memperoleh
pekerjaan di negeri seberang. Network engineer biasanya dipekerjakan di
provider-provider jaringan atau perusahaan multi nasional dan atau yang
berskala enterprise.
Job Description :
·
Mendesain dan membangun infrastruktur jaringan baik LAN
maupun WAN
·
Memberikan solusi terbaik dalam hal infrastruktur
jaringan baik dalam hal peralatan yang digunakan, efisiensi, reliability,
security dan aspek-aspek lain yang terkait
·
Memastikan suatu infrastruktur jaringan computer dapat
berfungsi dengan baik.
·
Keahlian yang Diperlukan :
·
Menguasai konsep dasar mengenai jaringan seperti
topologi, protokol-protokol komunikasi, standar-standar networking, media
komunikasi data dan keamanan jaringan baik LAN maupun WAN
·
Menguasai konsep dan desain infrastruktur jaringan dan
troubleshooting-nya
·
Menguasai desain, instalasi dan terminasi media
jaringan seperti kabel tembaga/UTP, fiber optic, Wireless communication dll
·
Menguasai setting, pemanfaatan dan troubleshooting
perangkat jaringan seperti router, switch, firewall, proxy, modem dll
·
Memahami instalasi dan setting PC dan server yang bisa
digunakan dalam infrastruktur jaringan seperti domain controller, proxy,
filrewall, mailserver dll
·
Menguasai secara teknis dan praktis mengenai keamanan
jaringan / system
Latar Belakang :
Teknik komputer, Teknik elektro
(pemusatan studi komputer atau telekomunikasi).
4. System Support / Technical Support
Para profesional di bidang ini
diperlukan untuk memberikan dukungan teknis terhadap produk berupa software
atau hardware yang telah atau akan diimplementasikan. Selain itu, seorang
system support / technical support harus dapat melakukan troubleshooting bila
terjadi gangguan terhadap system. Salah satu hal yang perlu di perhatikan
adalah, kadang kala seorang system support harus bekerja secara shift pagi dan
malam untuk me-maintain sistem yang harus berjalan 24 jam sehari dan 7 hari
seminggu.
Job Description :
·
Memelihara dan memastikan sistem yang ada berjalan
dengan baik
·
Instalasi sistem baik hardware maupun software
·
Troubleshooting dan perbaikan system
·
Memberikan pelatihan ke para pengguna sistem
Keahlian yang Diperlukan :
·
Menguasai instalasi & setting computer
·
Memahami konsep dasar networking dan
troubleshooting-nya
·
Memahami insalasi & troubleshooting hardware /
software tertentu (tergantung apa yang di-support)
Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro
(pemusatan studi komputer).
5. System Engineer / Administrator
Profesi System Engineer / System
Administrator (biasa disingkat Sys Admin) adalah profesi yang mirip dengan
network engineer tetapi dituntut memiliki pengetahuan lebih detail dalam hal
desain dan administrasi server-server yang ada di suatu jaringan internal.
Seseorang dengan posisi ini akan diserahi tanggung jawab untuk memastikan
system (hardware, software dan jaringan komputer) di suatu perusahaan berjalan
desuai harapan dan memegang kunci pasword utama jaringan internal perusahaan
(Administrator). Serifikasi untuk profesi ini contohnya adalah MCSE untuk
platform Microsoft Windows.
Job Description :
·
Mendesain dan membangun sistem dan jaringan komputer
terutama dalam hal teknologi server dan konektifitasnya baik LAN maupun WAN
·
Memberikan solusi terbaik dalam hal pemilihan dan
teknologi server dan software yang digunakan dalam hal efisiensi, reliability,
security dan aspek-aspek lain yang terkait
·
Memastikan/memaintain suatu jaringan internal (baik LAN
maupun WAN) dapat berfungsi dengan baik.
Keahlian yang Diperlukan :
·
Memahami konsep dan desain infrastruktur jaringan dan
troubleshooting-nya
·
Mamahami setting dan instalasi tentang perangkat aktif
jaringan seperti router, switch, hub, firewall dll.
·
Menguasai secara mendalam salah satu atau beberapa
platform / network operating system untuk membangun suatu domain yang aman dan
terintegrasi, contohnya seperti “Active Directory” untuk platform windows.
·
Menguasai secara mendalam tentang instalasi, setting
dan troubleshooting PC dan server yang bisa digunakan dalam infrastruktur
jaringan seperti domain controller, proxy, filrewall, mailserver, DNS dll
·
Menguasai secara teknis dan praktis mengenai keamanan
jaringan / system
Latar Belakang:
Teknik komputer, Teknik elektro
(pemusatan studi komputer atau telekomunikasi).
6. System Analyst
Seorang system analyst di satu
sisi diharuskan memiliki keahlian dalam menganalisis proses bisnis (problem
domain) untuk dapat menghasilkan sebuah SRS (software Requiremant
Spesification) dan di sisi lain menguasai aspek technical dan implementasinya
dalam software aplikasi (solution domain) untuk dapat menghasilkan DDD
(Detailed Design Document). Seorang system analyst biasanya berangkat dari
seorang programmer yang sudah mahir dan berpengalaman dalam software
development. Kemampuannya dalam menangkap requirement dan proses bisnis,
ketajaman analisis mengenai celah-celah dalam sistem serta kemampuan
merekomendasikan solusi terbaik secara technical sangat diperlukan dalam
mengembangkan software yang berkualitas dan dapat bermanfaat untuk meningkatkan
kinerja proses bisnis suatu organisasi.
System analyst bekerja pada tahap
requirement dan design, walaupun kadangkala juga diperlukan untuk menyeberang
dari tahap requirement dan design ke tahap construction/implementaion
(coding/programming). Tentunya ini wajar karena biasanya seorang system analyst
dahulunya juga seorang programmer. Tetapi seorang yang benar-benar diposisikan sebagai
system analyst, tugas utamanya adalah membuat requirement dan desain software.
Job Description :
·
Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap
requirement, design dan sebagian dalam tahap construction/implementation
·
Membuat dokumen requiremant dan desain software
berdasarkan proses bisnis customer/client
·
Membuat proposal dan mempresentasikannya di hadapan
stake holder / customer / client
·
Membuat desain database bila aplikasi yang akan di
bangun memerlukan database
·
Membangun/mengembangkan framework/library untuk
digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Keahlian yang Diperlukan:
·
Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer
·
Menguasai metode, best practice pemprograman dan
tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan
membangun/mendesain)
·
Menguasai SQL, ERD dan RDBMS secara lebih mendalam
·
Memahami tentang arsitektur aplikasi dan teknologi
terkini
Latar Belakang :
Ilmu Komputer, Teknik
Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi.
7. Programmer/Developer
Profesi programmer/developer
adalah profesi yang paling sering terdengar, karena profesi ini sudah ada sejak
diciptakannya komputer itu sendiri. Profesional dalam bidang software
development dan consulting umumnya pernah meniti karir sebagai seorang
programmer. Keahlian dalam algoritma dan penguasaan terhadap salah satu atau
beberapa bahasa memprograman mutlak diperlukan oleh seorang programmer.
Programer adalah profesi inti dan tulang punggung dalam software development
karena tidak akan terwujud sebuah software aplikasi tanpa adanya programmer,
sedangkan tanpa didukung profesi lainnya, seorang programmer dapat membuat
sebuah aplikasi yang berguna walaupun dengan cakupan terbatas.
Job Description :
·
Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap
construction dengan melakukan coding dengan bahasa pemprograman yang ditentukan
·
Mengimplementasikan requiremant dan desain proses
bisnis ke komputer dengan menggunakan algoritma /logika dan bahasa pemprograman
·
Melakukan testing terhadap software bila diperlukan
Keahlian yang Diperlukan:
·
Menguasai Algoritma dan logika pemprograman (ini
penting sekali)
·
Memahami metode, best practice dan tool/pemodelan
pemprograman seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan membaca dan
menerapkan)
·
Menguasai salah satu atau beberapa bahasa pemprograman
populer seperti C++, VB, PHP, C#, Java, Ruby dll (untuk web developer perlu
juga menguasai HTML, DHTML, CSS, JavaScript dan AJAX)
·
Memahami RDBMS dan SQL (Structured Query Language)
·
Menguasai bahasa Inggris (hal ini sangat penting saat
ini karena bahasa en-US merupakan bahasa ibu di dunia IT)
Latar Belakang
Ilmu Komputer, Teknik
Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi
8. Software Quality Assurance Engineer
Software Quality Assurance (SQA)
engineer mungkin agak jarang terdengar di dunia kerja. Hal ini mungkin karena
di Indonesia belum banyak lowongan kerja yang mencantumkan posisi ini. Bila
anda pernah mendengar posisi “Software Tester”, maka itu termasuk dalam profesi
ini. Salah satu tugas SQA engineer memang melakukan testing terhadap software,
tetapi bukan itu saja sebenarnya pekerjaan profesi ini. Dalam perusahaan
software development yang cukup mapan dan telah menangani banyak proyek besar,
SQA engineer sangat diperlukan terutama untuk menghasilkan software yang
berkualitas. Tugas SQA engineer diantaranya adalah melakukan “quality
assurance” (QA) dan “quality check” (QC) terhadap software. Pengembangan
software harus sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan (QA) dan
harus melalui proses testing (QC) yang sesuai. Di sinilah tugas SQA engineer
untuk memonitor proses software development dan memperbaiki standar yang ada
(improve) bila masi memiliki kelemahan.
Job Description :
·
Memonitor jalannya proyek software development apakah
sudah sesuai dengan standar dan prosedur yang ada
·
Merancang dan membuat test case / skenario software
testing
·
Melakukan testing sesuai dengan test case / scenario
·
Merumuskan dan merancang peningkatkan efisiensi dan
efektifitas standar proses yang digunakan
Keahlian yang Diperlukan:
·
Menguasai hal-hal yang berhubungan dengan software
testing (test plan, test case, testing automation, functionality testing,
regression testing dll)
·
Memahami tentang perinsip kerja software sesuai dengan
platformnya masing-masing
·
Memahami tentang SDLC dan metodologi software
development seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll
·
Memahami standarisasi seperti CMMI
·
Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal
dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)
Latar belakang :
Ilmu Komputer, Teknik
Informatika, Manajemen Informatika
9. User Interface Designer
Mungkin anda agak jarang
mendengar nama profesi seperti ini karena memang istilah ini jarang digunakan.
Ada iklan lowongan pekerjaan yang menggunakan istilah “User Interface
Designer”, tetapi lebih sering digunakan istilah “Web Designer” untuk posisi
tersebut. Profesi ini memang agak sedikit berbeda dengan profesi-profesi
sebelumnya karena orang-orang sukses di bidang ini umumnya memiliki bakat seni
sekaligus kemampuan technical. Seorang user interface designer harus dapat
membuat desain web yang manis, serasi, user friendly tetapi tetap efisien
karena Internet memiliki bandwidth yang terbatas. Karena profesional di bidang
ini lebih sering dipekerjakan dalam web development, maka profesi ini lebih
sering disebut sebagai web designer. Selain menguasai programming terutama web
programming, seorang web designer juga harus menguasai tools dalam image design
dan animasi seperti produk-produk Adobe/Macromedia, Corel dll. Dalam web
development, user interface designer bekerja bahu-membahu dengan web
programmer/developer untuk menghasilkan aplikasi web yang baik dalam hal
tampilan dan fungsionalitas. Tampilan yang baik, menarik dan user friendly akan
membuat aplikasi web tersebut dinilai lebih bermutu.
Job Description :
·
Mendesain user interface agar menarik dan serasi secara
visual dan user friendly
·
Mendesain image/gambar/animasi yang akan digunakan di
tampilan user interface (UI) software aplikasi
·
Keahlian yang Diperlukan:
·
Memiliki bakat/minat di seni rupa / desain visual
·
Memahami dasar-dasar pemprograman baik web maupun
secara umum
·
Menguasai scripting untuk user interface seperti
seperti HTML, DHTML, CSS, JavaScript, action script, XAML dll.
·
Menguasai tools manipulasi image dan animasi
10. Database Administrator (DBA)
Profesi Database Administrator
(DBA) terkait erat dengan programmer dan system analyst. Seorang DBA biasanya
pernah menjadi seorang programmer tetapi pekerjaannya lebih sering berkaitan
dengan database. Perbedaannya dengan database application programmer adalah
seorang DBA memiliki keahlian lebih mendalam dalam hal desain, optimasi dan
manajemen RDBMS (Relational Database Managemant System) tertentu seperti
Oracle, SQL Server, MySQL dll. Tentunya penguasaan terhadap SQL (Structured
Query Language) mutlak diperlukan. DBA harus memiliki keahlian menterjemahkan
requirement proses bisnis ke obyek-obyek dalam database seperti tabel,
query\view dan stored procedure disamping keahliannya dalam optimasi database
seperti tuning, indexing, clustering, backup data, maintain high availability
dan sebagainya.
Salah satu tugas sehari-hari
seorang DBA adalah memaintain database baik produksi, backup maupun development
dalam perusahaan yang membutuhkan aplikasi database berskala besar untuk
operasionalnya sehari-hari. Karena itu selain hal-hal yang berhubungan dengan
software, seorang DBA juga perlu memahami beberapa hal tentang hardware seperti
teknologi server, storage devices dll agar dapat merekomendasikan database yang
optimal.
Job Description :
·
Merancang dan membangun database dalam sebuah system
·
Merekomendasikan solusi terbaik dalam implementasi
database baik dalam hal software maupun hardware
·
Memaintain database agar dapat berjalan dengan baik dan
optimal
Keahlian yang Diperlukan:
·
Menguasai ERD, SQL dan desain database secara mendalam
·
Menguasai berbagai teknik optimalisasi/tuning, backup
dan maintain database
·
Menguasai secara mendalam salah satu atau lebih RDBMS
beserta tools yang ada.
·
Memahami tentang salah satu platform/bahasa
pemprograman untuk mengakses database
·
Menguasai teknologi server, storage, operating system
yang berkaitan dengan implementasi database
Tidak ada komentar:
Posting Komentar