Fungsi
Bahasa
1) Sebagai sarana komunikasi
Digunakan dalam
berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam, misalnya,
komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan komunikasi sosial.
Manusia tidak
dapat hidup sendiri, mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai lingkungan
ditempat mereka.
Antara anggota
keluarga – komunikasi keluarga
Antar anggota
masyarakat – komunikasi sosial
Antar ilmuan –
komunikasi ilmiah
2) Sebagai sarana integrasi dan adaptasi
Bahasa indonesia
berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara merupakan fungsi
integratif. Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional:
·
Lambang nasional yang dapat memberikan kebanggaan
jati diri pemakainya sebagai bangsa indonesia.
·
Lambang identitas nasional yang dapat dikenali
oleh masyarakat.
·
Alat pemersatu penduduk antar pulau diseluruh
indonesia.
·
Alat komunikasi antar daerah dan antar budaya.
Indikator
kedudukannya sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai:
•
Bahasa
dalam kegiatan resmi
•
Bahasa
pengantar di sekolah
•
Alat komunikasi
pada tingkat nasional
•
Alat
pengembangan budaya
Dengan bahasa,
orang dapat menyatakan hidup bersama, bahkan bahasa menimbulkan suatu kekuatan
yang merupakan sinergi dengan orang lain.
Misalnya :
Seseorang tidak akan menggunakan bahasa ilmiah ketika berbelanja, seorang ibu
tidak akan menggunakan bahasa bisnis ketika menasehati anaknya,
3) Sebagai kontrol sosial
Berfungsi untuk
mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat saling
memahami. Dalam kehidupan sehari-hari dapat berbentuk komunikasi timbal balik,
baik secara lesan maupun tulisan. Dengan demikian, masing-masing dapat
mengendalikan komunikasi dan memberi saran, kritik dll.
4) Sebagai sarana memahami diri
Dalam membangun
karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi dirinya
terlebih dahulu.Pemahaman ini mencakup kemampuan fisik, emosi,kecerdasan dll.
5) Sebagai sarana ekspresi diri
Dapat dilakukan
dari tingkat yang paling sederhana sampai dengan tingkat yang kompleks.
Ekspresi paling
sederhana misalnya untuk menyatakan cinta, lapar, krecewa..
Tingkat kompleks
misalnya berupa pernyataan kemapuan mengerjakan proyek besar dalam bentuk
proposal yang sulit dan rumit, menulis laporan, desain produk, dll.
6) Sebagai sarana memahami orang lain
Dengan pemahaman
terhadap seseorang, pemakai bahasa dapat mengenali berbagai hal mencakup
kondisi pribadinya. Melalui pemahaman ini seseorang akan memperoleh wawasan
yang luas dan bermanfaat serta memperoleh kemampuan berfikir sinergis dengan
memadukan pengalaman orang lain bersama dengan potensi dirinya.
7) Sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar
Keberhasilan
seseorang menggunakan kecerdasannya ditentukan oleh kemampuannya memanfaatkan
situasi lingkungannya sehingga memperoleh berbagai kreatifitas baru yang dapat
memberikan berbagai keuntungan bagi dirinya dan masyarakat.
Misal : Apa yang
melatarbelakangi pengamatan, bagaimana masalahnya, bagaimana cara mengamati,
tujuannya, hasilnya, kesimpulan.
8) Sebagai sarana berfikir logis
Melalui proses
berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat yang harus dilakukan.
Selain itu, perlu disadari bahwa bahasa bukan hanya sarana proses berpikir
melainkan juga penghasil pemikiran, konsep, atau ide.
9) Membangun kecerdasan
Kecerdasan adalah
kemampuan memanfaatkan potensi, pengalaman, pengetahuan dan situasi sehingga
menghasilkan kreatifitas baru yang menguntungkan dirinya maupun masyarakat.
Howard
Gardner(peneliti kecerdaan) menyimpulkan bahwa kecerdasan ada tujuh macam,
yaitu:
·
Kecerdasan
linguistik yaitu kecerdasan menggunakan bahasa.
·
Kecerdasan
logismatematis terkait dengan angka dan logika
·
Kecerdasan
spasial terkait dengan tata ruang.
·
Kecerdasan
musical terkait dengan pengolahan nada dan irama menjadi karya musik.
·
Kecerdasan
kinestikjasmani terkait dengan kreatifitas dan prestasi keolahragaan.
·
Kecerdasan
antarpribadi terkait dengan kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain.
·
Kecerdasan
intrapribadi terkait dengan kemampuannya mengendalikan daya pikir dan emosinya
dalam mengakses berbagai informasi dan potensi yang bermanfaat.
10) Mengembangkan kecerdasan ganda
Selain kecerdasan
berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa kecerdasan sekaligus.
Selain itu orang yang tekun mendalami bidang studinya secara seriu dimungkinkan
memiliki kecerdasan yang produktif. Misal seorang ahli pemograman yang
mendalami bahasa, ia dapat membuat kamus elektronik, mesin penerjemaah, dll.
11) Membangun karakter
Kecerdasan
merupakan bagian karakter dari manusia. Kecerdasan berbahasa memungkinkan
seseorang dapat mengembangkan karakternya lebih baik.
12) Mengembangkan profensi
Profesi seseorang
tidak akan berkembang tanpa menunjukkan kemampuannya kepada orang lain. Proses
pengembangan profesi diawali dengan pembelajaran dilanjutkan dengan
pengembangan diri yang tidak diperoleh selama proses belajar, tetapi
berakumulasi dengan pengalaman barunya.
13) Sarana menciptakan kreatifitas baru
Setiap orang
memiliki bakat alam yang dibawanya sejak lahir. Perkembangan itu sejalan dengan
potensi akademik yang dikembangkannya melalui pendidikan yang kemudian
berkembang menjadi bakat intelektual,
Bakat alam dan
bakat intelektual ini dapat berkembang secara sinergis untuk menghasilkan
kreatifitas baru. Untuk menciptakan kreatifitas baru setiap mahasiswa harus
mengkaji konsep dasar secara menyeluruh dilanjutkan study kasus baik positif
maupun negatif dilanjutkan memikirkan solusinya dan menciptakan kreatifitas
baru.
Ragam
Bahasa
1. Berdasarkan media
Dibedakan atas:
o
Ragam
bahasa lisan
·
Ditandai
dengan penggunaan lafal atau pengucapan, intonasi, kosakata, penggunaan tata
bahasa dalam pebentukan kata dan penyusunan kalimat.
o
Ragam
bahasa tulis
·
Ditandai
dengan kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca, kosa kata, penggunaan tata
bahasa dalam pembentukan kata, penyusunan kalimat, paragraf dan wacana.
Contoh:
§
Pelafalan
baku (dicetak miring) lazim digunakan
ü
asas
(azas atau asas)
truk (trek atau truk)
ü
bus
(bis atau bus)
plus (ples atau plus)
ü
zaman
(jaman atau zaman) nomor (nomer
atau nomer)
§
Pelafalan
singkatan
ü
BBC
(bebece atau bibisi) TBC (tebece atau
tebese)
ü
BS.c
(beesce atau biessi) WC
(wece atau wese)
2. Berdasarkan waktu
Berdasarkan waktu
terdapat ragam bahasa lama dan ragam bahasa baru (modern)
o
Ragam
lama lazim digunakan dalam penulisan naskah-naskah lama (kuno).
o
Ragam
bahasa baru (modern) ditandai dengan
penggunaan kata-kata baru, ejaan yang disempurnakan dan mengekspresikan
ilmu pengetahuan dan teknologi modern,
misalnya : Internet, Jaringan, dan seluler.
3. Berdasarkan Pesan Komunikasi
1) Ragam bahasa ilmiah
Adalah sarana
verbal yang efektif, efisien, baik, dan benar.
Ciri ragam bahasa
ilmiah:
·
Struktur
kalimat jelas dan bermakna lugas.
·
Struktur
wacana bersifat formal, mengacu pada standar konvensi naskah.
·
Singkat,
berisi analisis dan pembuktian, menyajikan konsep secara lengkap.
·
Cermat
dalam menggunakan unsur baku istilah/kata, ejaan, bentuk kata, kalimat,
paragraf, wacana.
·
Cermat
dan konsisten menggunakan penalaran dari penentuan topik, pendahuluan, deskripsi
teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis, sampai dengan kesimpulan
dan saran.
·
Menggunakan
istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang tertentu.
·
Dapat
diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum.
·
Konsisten
dalam pembahasan topik.
2) Ragam bahasa pidato
•
Ragam
pidato ilmiah
Terdiri beberapa
jenis, : Presentasi makalah ilmiah, skripsi, tesis, desertasi dan pidato
pengukuhan guru besar.
•
Ragam
pidato resmi
Kata resmi
memiliki beberapa pengertian
•
Resmi
karena situasinya, misal : pidato kenegaraan oleh pejabat negara.
•
Resmi
karena kemuliaan isi dan situasi, misal : Khotbah agama.
•
Resmi
karena informasi dan kekidmatan situasi penyampaian dalam suatu upacara. Misal
: Pidato akad nikah/ perkawinan.
•
Resmi
karena isi atau materi mengandung kebenarab unifersal dan disampaikan untuk
mewakili suatu negara. Misal : Pidato untuk mewakili suatu negara.
3) Ragam bahasa tulis resmi
Ditandai oleh :
§
Penyajian
materi / pesan bersifat mulia.
§
Penggunaan
fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten.
§
Penggunaan
bentuk lengkap, bentuk yang tidak disingkat.
§
Penggunaan
imbuhan secara eksplisit dan konsisten.
§
Pengunaan
kata ganti resmi dan menghindari kata ganti tidak resmi.
§
Penggunaan
pola frase yang baku.
§
Penggunaan
ejaan yang baku pada bahasa tulis dan lafal yang baku pada bahasa lisan.
§
Tidak
menggunakan unsur tidak baku.
4) Ragam bahasa sastra
Ragam ini
mengutamakan unsur-unsur keindahan seni. Misal : dalam roman, novel, cerita
pendek dll. Namun, ragam ini sering digunakan juga dalam iklan promosi produk
komersial. Misal : Iklan sabun untuk kecantikan, mobil yang menawarkan
kemewahan dan kenyamanan.
Beda bahasa sastra
dan iklan terletak pada tujuannya. Ragam sastra menyenangkan bagi pembacanya
tanpa mendorong pembaca untuk membeli suatu produk, sedang iklan bersifat
persuasif agar pembaca (pendengar) membeli produk.
5) Ragam bahasa berita
Ragam ini lazim
digunakan dalam pemberitaan.Bahasa berita menyajikan fakta secara utuh dan
objektif. Untuk menjamin objektifitas berita, penyaji perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
§
Tidak
menambah atau mengurangi fakta yang disajikan.
§
Tidak
mengubah fakta berdasarkan pendapat penyaji.
§
Tidak
menambah tanggapan pribadi.
§
Tidak
menggunakan perasaan suka atau tidak suka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar