Senin, 22 Juni 2015

Rangkuman Materi Softkill Bahasa Indonesia 2



Rangkuman Materi Softskill

Sitasi
Sitasi adalah daftar pustaka dari sejumlah dokumen yang dirujuk atau yang dikutip oleh sebuah dokumen dan setiap daftar pustaka dokumen tersebut dimuat dalam bibliografi dokumen yang mengutip, yang secara khusus  mengkaji  pengarang dan karya-karya lain. Bisa juga di definisikan untuk  menunjukkan asal-usul atau sumber suatu kutipan, mengutip pernyataan atau menyalin/mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkannya di dalam suatu karya tulis yang dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut itu adalah pernyataan orang lain.
Konsep Sophia (2002 : 3) menyatakan bahwa arti sitasi atau citation adalah:
1.      Action of any word or written passage, quotation
2.      A reference to a passage in a book
3.      To cie (a book, atu etc) for a particular statemen or passage.
4.      To copy or repeat ( a passage, statement, etc) from book, document, speech, etc with some indication that one is giving a word of another.

Menurut Hartinah ( 2002 : 1) “Analisis sitiran adalah penyelidikan melalui data sitiran dari suatu dokumen, baik dokumen yang disitir maupun dokumen yang menyitir.  Hartinah (2002 : 2) Menyatakan bahwa pada kajian bibliometrika banyak digunakan analisis sitiran sebagai cara untuk menentukan berbagai kepentingan atau kebijakan seperti:
1.      Evaluasi program riset.
2.      Penentuan ilmu pengetahuan.
3.      Visualisasi suatu disiplin ilmu.
4.      indikator iptek.
5.      faktor dampak dari suatu majalah (journal impact factor).
6.      Kualitas suatu majalah.
7.      Pengembangan koleksi majalah, dan lain–lain.

Sulistyo–Basuki (1998 : 6) menyatakan bahwa:
Analisis sitiran digunakan untuk mengukur pengaruh intelektual ilmuwan dari pengarang yang disitir, karena beberapa studi sitiran literatur digunakan untuk mengetahui karakteristik komunikasi ilmu pengetahuan dan banyak aspek kualitatif dari penelitian dan publikasi

Garfield dalam Hartinah (2002 : 3) bahwa “analisis sitiran banyak digunakan dalam kajian bibliometrika karena jelas mewakili subjek yang diperlukan, tidak memerlukan interpretasi, valid dan reliable”.
Dalam menggunakan kajian analisis sitiran, masalah yang perlu dipertimbangkan adalah:
1.      Hanya penulis utama yang menjadi perhatian
2.      Penulis yang mempunyai nama sama, bidang sama dibutuhkan.
3.      Jenis sumber dokumen (artikel, makalah, dan lain–lain).
4.      Tidak dibatasi oleh waktu.
5.      Untuk bidang yang multi disiplin, kesulitan untuk analisis subjek

Dari definisi diatas menyimpulkan bahwa Sitasi benar–benar dibutuhkan dalam menghasilkan suatu karya tulis karena dapat membantu argumen peneliti melalui teori terkait dengan literatur, dan membantu pembaca untukme mebedakan antara ide. Atau juga  bagian dari kajian bibliometrika dan yang dikaji adalah dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir pada sebuah karya ilmiah. Aspek yang dikaji dalam analisis sitiran disesuaikan dengan kebutuhan peneliti atau penulis yang bersangkutan.

Guha dalam Elita (2008 : 5) menyebutkan beberapa penggunaan sekunder sitiran:
1.      Dipergunakan sebagai bibliografi.
2.      Mempersiapkan daftar peringkat majalah.
3.      Dipergunakan sebagai daftar peringkat.
4.      Mengetahui hubungan penggunaan berbagai bentuk dokumen.
5.      Mengetahui umur penggunaan dokumen.
6.      Mengetahui keterhubungan dan keterkaitan subjek–subjek.
7.      Mengetahui asal–usul atau akar dari subjek ilmu.
8.      Kajian sitiran dari abstrak/indeks.

Database
Database atau yang biasa disebut dengan basis data adalah kumpulan atau satuan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik dan dapat diperiksa dengan menggunakan program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Asal mula database yaitu berawal dari ilmu komputer itu sendiri. 

Konsep dasar database adalah kumpulan dari beberapa catatan dan pengetahuan yang disatukan menjadi sebuah database tersebut. Database memiliki data yang terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan didalamnya. Model yang umum dari database adalah model relasional, model relasional yang berarti hubungan, yang didalamnya terdapat baris dan kolom.
Database dapat dibuat dan diolah menggunakan program komputer yaitu biasa disebut dengan perangkat lunak atau software. Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query (database) disebut Database Management System (DMBS) atau jika diterjemakah yang berarti sistem manajemen basis data.

Pembagian database menurut jenisnya:
Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi.
Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk  data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.

Tabel, Grafik dan Narasi
Tabel merupakan daftar yang berisi sejumlah besar data informasi yang biasanya berupa kata-kata atau bilangan yang disusun secara bersistem urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah dicermati.
Sebuah tabel, diagram, grafik, dan bagan dapat dijadikan menjadi sebuah paragraf narasi yang disebut juga kegiatan menarasikan tabel, diagram, grafik, dan bagan. Menarasikan tabel dan diagram artinya  menceritak isi tabel dan diagram dengan menggunaan kalimat-kalimat yang tersusun menjadi sebuah paragraf.
Untuk dapat menarasikan tabel dan diagram, ikuti beberapa langkah yang ada di bawah ini!     
1.      Memahami isi grafik, tabel, diagram, dan bagan dengan saksama. Perhatikan judul, kolom, lajur, dan sumbernya.
2.      Mencatat pokok-pokok isi grafik, tabel, diagram, dan bagan.
3.      Menyimpulkan isi tabel, diagram, grafik, dan bagan.
4.     Menyusun kalimat-kalimat yang berisi tentang pokok-pokok isi grafik, tabel, dan diagram, dan bagan.
5.      Menghubungkan kalimat-kalimat menjadi paragraf yang baik dan padu.

Manfaat Tabel dan Diagram
Membaca tabel dan diagram yang disajikan, baik di media surat kabar, majalah, tabloid, maupun di televisi memiliki manfaat yang besar, terutama bagi pembacanya. Menunjukkan fakta dengan jelas dan mudah dipahami. Fakta  yang ditampilkan dalam tabel dan diagram  akan lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembacanya jika dibandingkan dengan fakta yang ditulis menggunakan kalimat-kalimat  dalam sebuah paragraf. Hal ini disebabkan oleh bentuk tabel dan diagram disajikan dalam bentuk yang singkat dan padat, dan tidak ada kemungkinan hadirnya kalimat yang bertele-tele.

§  Menjadikan proses komunikasi lebih cepat dan menarik. Informasi yang dikemas dalam bentuk tabel dan diagram memang membuat proses komunikasi menjadi lebih cepat dan tentu saja menjadi lebih menarik. Jika dibandingkan dengan tulisan atau kalimat-kalimat, informasi dalam tabel dan diagram akan lebih cepat diserap/dipahami karena bentuknya yang lebih singkat. Selain itu, biasanya tabel dan diagram dikemas menggunakan berbagai bentuk dan warna yang menarik sehingga membuat seseorang tertarik untuk membacanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar